PEREBUTAN TAHTA TERAHIR BLAMBANGAN (bagian I)


Pada tahun 1736, Blambangan adalah negeri satu-satunya di Nusa Jawa yang masih bebas dari hegemoni kompeni, karena itu tentu saja Blambangan menjadi jujugan para pedagang asing juga pedagang-pedagang pribumi dari berbagai penjuru Nusantara yang memusuhi kompeni.

Kala itu, kerajaan yang dipimpin oleh Mas Sepuh atau Pangeran Jingga Danuningrat tersebut, tengah mengalami rasa takut, gelisah, resah dan saling curiga akibat ulah putera mahkota, Mas Anom Sutajiwa yang sejatinya berhak menjadi penerus tahta, namun justru salah mencari dukungan kepada kompeni dan anteknya.

Di sisi lain, panglima perang Blambangan, yang benar-benar fanatik dengan bangsa dan negaranya, yakni Mas Bagus Sutanagara (keturunan Mas Kertanegara) berusaha menyelamatkan negerinya.Namun, gerakannya tidak didukung rakyat karena bukan keluarga dekat Pangeran Jingga Danuningrat.

Adanya persaingan tentang ‘siapa yang akan menjadi penerus tahta?’ telah memecah belah wadwa agung menjadi beberapa kubu yang satu sama lain saling berhadapan.
Kubu Mas Anom Sutajiwa (putera mahkota) berhadapan dengan kubu Agulagul Mas Sutanegara.

Di saat seperti itu, muncullah sang pangeran yang telah lama menghilang karena keluar istana. Dia adalah adik dari Pangeran Jingga Danuningrat, mantan Mahapatih Amangkubhumi yang terusir tahun 1762. Namanya Mas Putra yang setelah pengembaraannya kini bergelar Wong Agung Wilis.
Kehadirannya banyak didukung oleh jajaran wadwa agung dan wadwa alit.
Namun...

Perjuangannya didukung Gusti Agung Made Munggu (Raja Mengwi), sehingga banyak juga yang mempertanyakan ketulusannya...

Bersambung...


Oleh : Mas Aji Wirabhumi_BKX
Publiser: Nur Wahid Aziz

Komentar

  1. Kegelisahan tahun 1736, lalu muncul Mas Putra yang menghilang sejak tahun 1762. mohon diperbaiki tahunnya supaya ga membingungkan. ada orang yang menghilang di tahun 1762 karena terusir, kok muncul lagi di masa lalu, tahun 1736. Rahayu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELACAK SANG MENAK JINGGO

PERJUANGAN KI AGUNG WILIS

SEJARAH DESA BENCULUK (Bagian 1)