SUMUR MAJAPAHIT DESA RAMBAN BONDOWOSO
Bondowoso- Sejarah perjalanan Prabu Hayam wuruk pada tahun 1281 saka atau tahun 1359 masehi selama ini memang masih menjadi tanda tanya besar. Salah satu sumber tertulis hanyalah sebuah kitab bernama Negara Krtagama yang ditulis Empu Prapanca atau yang nama aslinya Dang Acarya Nadendra. Dalam kitab yang berisi tentang kondisi kerajaan majapahit dengan sosio politiknya juga berisi rute perjalanan sang Prabu mengunjungi daerah daerah bawahannya di jawa timur.
Salah satu daerah yg menjadi jalur perjalanan ini adalah Pakembangan (Bondowoso sekarang) disana sang Prabu menginap sebelum menuju Patukangan sebagai tujuan ahir perjalanannya.
Di Bondowoso sendiri sama seperti daerah lain sampai sekarang masih sangat minim ditemukan bukti sejarah tentang adanya sebuah peradaban era itu. Dari minimnya bukti itu yang masih tersisa adalah keberadaan sumur majapahit di desa Ramban kulon kecamatan cerme, disana terdapat beberapa sumur tua yang diperkirakan sudah ada sejak jaman majapahit hal ini diperkuat juga dengan keberadaan batu bata besar yang oleh warga sekitar disebut sebagai " Bata mobil" karena ukurannya yang berbeda dari batu bata umumnya.
Dedy Efendi seorang warga setempat mengatakan pada bawa dirinya dan warga setempat kurang memahami tentang keberadaan sumur tua dan juga batu bata besar di daerahnya. karena sumur itu sudah ada jaman kakek neneknya dulu dan masih berfunsi sampai saat ini. menurutnya juga sebenarnya juga madih ada beberapa sumur tua lagi disekitarnya yang sengaja di timbun dengan tanah oleh sang pemilik lahan.
Hal berbeda dikatakan oleh Aji Wirabhumi saat mengunjungi tempat tersebut bersama komunitas pencinta sejarah Blambangan Kingdom X-Plorer (BKX) pada minggu 18/3 kemarin, Aji mengatakan bahwa sumur itu kemungkinan bekas dari sebuah desa yang dikunjungi sang Prabu Hayam Wuruk saat meninggalkan Pakembangan, sebab tidak mungkin sang Prabu singgah di tempat yang fasilitasnya kurang contohnya seperti sumur. masih menirut Aji sesuai kitab Kakawin Negara Krtagama dalam pupuh XXII- XXIV menduga ada beberapa kemungkinan nama desa tersebut antara Lurah Daya, Palayan dan Bangkon. (mam)
##########################################################
report: Mas Anom Mahameru
BKX News
BKX News

Komentar
Posting Komentar