FITNAH TERHADAP BALAMBANGAN (Bagian IV)

Sebelum memasuki bagian keempat dari daftar Fitnah Terhadap Balambangan ini, perlu kiranya penulis ingatkan bahwa, segala apa yang kami tulis selama ini, sama sekali tidak untuk menyalahkan atau membantah asumsi mayoritas publik penggemar sejarah atau cerita atau bahkan mitos dan dongeng tentang Balambangan. Kami hanya mengajak berfikir saja, terhadap apa yang sama-sama kita cintai dan kita banggakan tersebut. Balambangan.

Maka kali ini, kita akan membahas tentang Fitnah keempat. Fitnah paling lucu tentang Balambangan, dimana setelah sebelumnya Balambangan kita ini dituduh sebagai Penculik Gadis, Pencuri Keris, juga difitnah Tidak tahu Budi, dan difitnah sebagai sebab Runtuhnya Majapahit dalam Paregrek. Kesan yang dibangun adalah Balambangan musuh besar Majapahit. Begitu bukan? Disinilah lucunya.

(4) Runtuhnya Majapahit 1478 (Brawijaya BUTUH bantuan Balambangan)

Inilah cerita tentang runtuhnya Majapahit tahun 1478 yang kata Sejarawan Belanda Penjajah, hancurnya Majapahit karena serangan Adipati Demak, Jin Bun.

Lucu pertama karena Demak itu baru berdiri sebagai Kerajaan tahun 1479. Lucu kedua, dalam kisah tersebut, akibat serangan Demak maka Sang Brawijaya melarikan diri ke Balambangan, meminta bantuan Balambangan, hendak menyeberang ke Bali.

Setelah cerita pertama sampai keempat sebelumnya Balambangan DIRENDAHKAN, DIHINA, DIREMEHKAN, eh di ujung cerita ini justeru mereka BUTUH pada Balambangan.

Bagi Balambangan, ini adalah satu episode paling lucu dalam sejarah Majapahit. Setelah kita simak dongeng-dongeng sebelumnya yang selalu menyebut Balambangan sebagai pihak antagonis dengan segala keburukannya, namun di akhir cerita Majapahit, Balambangan justeru dipuji-puji sebagai benteng hindu terakhir.

Sebenarnya Penulis semua dongeng tersebut ya itu-itu saja, satu tim, satu jenis walau beda masa. Belanda.

Tujuan ditulisnya semua dongeng bohong di atas adalah untuk mengadudomba antara penganut Hindu-Buda dengan Islam, agar penduduk pribumi bermusuhan satu sama lain. Dengan adanya rasa permusuhan dan saling curiga antar pribumi seperti itu, maka Belanda semakin bebas dan leluasa menjajah mereka yang berpecah belah tersebut.

Ini bukan soal Perang Agama seperti kata Belanda itu. Ini soal Lucu-lucuan saja dalam sejarah. Semua kisah diatas adalah bohong karya VOC dan Belanda.

Jika benar, maka sama dengan kita mengatakan bahwa Brawijaya lepas dari mulut "Buaya" Demak namun menyelamatkan diri ke mulut "Harimau" Balambangan.
Jika tidak malas berfikir, mari saya perkenankan pembaca untuk tertawa saja…

__________________________________________________________________________

Oleh : Mas Aji Wirabhumi
Editor : Mas Anom Mahameru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELACAK SANG MENAK JINGGO

PERJUANGAN KI AGUNG WILIS

SEJARAH DESA BENCULUK (Bagian 1)