FITNAH TERHADAP BALAMBANGAN (Bagian III)

Pada pembahasan sebelumnya kami telah memaparkan dua fitnah tentang Balambangan, yakni Balambangan difitnah sebagai penyebab runtuhnya Majapahit dalam Paregrek 1401-1406 dan Balambangan difitnah tak tahu terimakasih atas bantuan Syaikh Maulana Ishaq.

Hari ini kita akan melihat dua fitnah lagi. Kali ini Balambangan difitnah sebagai pelaku kriminal. Adipati Balambangan dituduh mencuri keris pusaka Majapahit dan juga dituduh menculik salah satu Puteri Majapahit. Heran, kenapa juga para penulis jaman klasik suka banget meng-antagonis-kan Balambangan dalam karya mereka.
Ceritanya begini.

(3) Keris Pusaka Majapahit Dicuri (Balambangan Pencuri?)

Kisah ketiga adalah kisah tentang hilangnya keris pusaka Majapahit, Kyai Sangkelat, yang katanya dicuri oleh Raja Balambangan yang entah siapa nama Raja Balambangan yg dituduh itu, karena pengarang cerita tidak menyebutkan nama.

Yang jelas, kemudian raja Majapahit, yang lagi-lagi bernama Brawijaya, mengutus Mpu Supo untuk mencurinya kembali dari Balambangan. Jadi, Mpu Supo ini seorang Mpu pembuat keris atau seorang Mpu pencuri keris? Ah, ada-ada saja.

Dalam cerita tersebut, seorang Raja Balambangan disebut sebagai pencuri, dan juga disebut ‘tidak tahu’ bahwa kerisnya telah dipalsukan oleh Mpu Supo karena yang asli dibawa kembali ke Majapahit. Lagi pula tampak kurang cerdas jika seorang raja tidak bisa menilai mana barang asli dan palsu.

(4) Puteri Brawijaya Diculik (Balambangan Penculik?)

Kisah keempat tentang Puteri raja Majapahit yang lagi-lagi bernama Brawijaya. Nama puteri itu Rara Pembayun, katanya diculik raja Balambangan yang juga tidak jelas namanya (karena tidak disebut dalam cerita).

Dalam cerita itu, Adipati Pengging Adi Handayaningrat diutus untuk mengalahkan pihak Balambangan. Balambangan kalah.
Lagi-lagi Balambangan yang dituduh melakukan tindakan kriminal. Salah apa Balambangan bagi si pengarang cerita, kenapa selalu Balambangan yang di-antagonis-kan?

Saudara, coba kita pikirkan dengan kepala adem. Ternyata cerita2 itu baru muncul sekitaran abad 18-19. Balambangan sendiri sdh tidak ada tahun itu. Tahu sendirilah saat itu yg berkuasa d Jawa siapa? Pemerintah Kolonial Belanda.
Balambangan sudah hancur sejak ditaklukkan VOC tahun 1767 hingga akhir perang perlawanan tahun 1815. Maka, tidak ada yg bisa, mampu, dan mau membela Balambangan karena secara politik, pihak yg di-antagonis-kan ini sudah tidak ada.

__________________________________________________________________________

Oleh : Mas Aji Wirabhumi
Publish : Mas Anom Mahameru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELACAK SANG MENAK JINGGO

PERJUANGAN KI AGUNG WILIS

SEJARAH DESA BENCULUK (Bagian 1)