WORKSHOP PELESTARIAN TINGGALAN ARKEOLOGI BANYUWANGI


BANYUWANGI- Tinggalan arkeologi di Banyuwangi memanglah sangat banyak mulai jaman pra sejarah sampai era kolonial. Hal ini yang meng ilhami Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi mengadakan workshop tentang peninggalan arkeologi di Banyuwangi.
Bekerjasama dengan Balai Arkeologi (balar) Jogjakarta, Disbudpar mengundang berbagai elemen mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru sejarah sampai komunitas dan budayawan Banyuwangi.
Workshop yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M.Bramuda di pelinggihan dinas ini berlangsung meriah. Melalui sambutannya workshop ini di adakan selain untuk mengedukasi masyarakat adalah juha untuk menyambut wisata sejarah yang akan dilaksanakan mulai tahun depan.
Dalam workshop ini di isi langsung oleh Kepala Balar Jogjakarta Bapak Sugeng Riyanto yang mengatakan bahwa Banyuwangi harusnya bisa berbangga karena banyaknya situs tinggalan arkeologinya sangat banyak, terlebih seperti yang sedang di eskafasi balar di situs Mulyosari Kecamatan Kalibaru. Sebab disana banyak ditemukan tinggalan yang luar biasa salah satunya adalah adanya temuan dolmen dengan bilik di bawahnya, dimana biasanya temuan dolmen hanya dengan 4 penyangga tapi disini dolmennya ber bilik rapat dibawahnya.
Disamping itu Sugeng berharap kedepan bila apa yang direncanakan pemda terwujud akan adanya hubungan yang baik antara masyarakat, dinas, dan ptpn agar terwujud wisata edukasi sejarah seperti yang diharapkan.



=============================================
Bkx News
Oleh : Mas Anom Mahameru
Publish : Nur wahid aziz

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASAL USUL DESA KRADENAN

PERJUANGAN KI AGUNG WILIS

SAYEMBARA MENANGKAP SAYU WIWIT